Welcome to my Blog !

Let us be a light in this world ! Be change and light ! :)

Jumat, 23 Maret 2012

Arti Mezbah

ARTI MEZBAH


1. Mezbah adalah tempat pertemuan antara manusia dengan Tuhan.
Mezbah adalah tempat penyembahan. Dari tempat ini manusia menaikkan doa-doa kepada Tuhan dan Tuhan mencurahkan berkat-Nya kepada manusia. Dalam 1 Raja-raja 18:36-37 dikatakan, “Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata : “Ya Tuhan, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini. Jawablah aku, ya Tuhan, jawablah aku, supaya  bangsa ini mengetahuim bahwa Engkaulah Allah, ya Tuhan, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali.” Setelah Elia membuat mezbah, ia mulai berdoa supaya api Tuhan turun. Mari kita memperbaiki doa dan penyembahan kita kepada Tuhan.

2. Mezbah adalah tempat melakukan peperangan rohani.
Elia menantang nabi-nabi Baal yang mewakili Baal untuk bertanding, bertempur (mengadakan peperangan secara rohani) untuk membuktikan siapa Allah yang sebenarnya. Untuk itu Elia menantang nabi-nabi Baal itu, “…baiklah diberikan kepada kami dua ekor lembu jantan; biarlah mereka memilih seekor lembu, memotong-motongnya, menaruhnya ke atas kayu api, tetapi mereka tidak boleh menaruh api. Akupun akan mengolah lembu yang seekor lagi, meletakkannya ke atas kayu api dan juga tidak akan menaruh api. Kemudian biarlah kamu memanggil nama allahmu dan akupun akan memanggil nama TUHAN. Maka allah yang menjawab dengan api, dialah Allah!" (1 Raj. 18:23-24)
Tantangan Elia ini diterima oleh nabi-nabi Baal. Untuk itulah Elia membuat mezbah. Jadi mezbah berbicara tentang tempat melakukan peperangan rohani. “Apakah kita mau mengalami hidup yang berkelimpahan di dalam segala hal? Apakah kita mau memenangkan peperangan rohani? Apakah kita mau mengalami kesembuhan dan mujizat Tuhan?” Mari kita perbaiki cara-cara kita melakukan peperangan rohani seperti yang Elia telah lakukan.

3. Mezbah adalah fondasi atau tempat di mana korban diletakkan.
Dalam 1 Raja-raja 18:32-33 dikatakan, “Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua sukat benih. Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu.” Sebenarnya tubuh kita ini adalah mezbah, di mana kita harus mempersembahkannya kepada Tuhan. Korban adalah sesuatu yang menyakitkan dan kadang-kadang tidak enak tapi itulah yang Tuhan mau untuk kita persembahakn kepada-Nya. Pesan Tuhan kepada kita, “Perbaiki cara-cara kita mempersembahkan korban kepada Tuhan.”

4. Mezbah berbicara tentang unity (kesatuan)
Dalam 1 Raja-raja 18:31-32a dikatakan, “Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. --Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: "Engkau akan bernama Israel. -- Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN.” Elia membuat mezbah dari 12 batu yang menggambarkan 12 suku Israel. Mezbah berbicara tentang kesatuan. Kita harus memperbaiki kesatuan kita kalau ingin mengalami mujizat dan kesembuhan. Perbaiki kesatuan antar suami istri, orang tua dan anak, antar keluarga, teman di dalam gereja dengan gereja, denominasi dengan denominasi.

Healing Quote :
Empat hal di atas adalah kunci, dan Tuhan sudah berjanji kalau kita melakukannya maka Tuhan akan membawa kita masuk di dalam hidup yang berkelimpahan di dalam segala hal, supaya kita mengalami mujizat dan kesembuhan.
Bangun mezbah kita untuk terus memuliakan Tuhan, karena dia bersemayam di atas puji-pujian kita. Ada kuasa dalam pujian dan penyembahan kita. Ini juga merupakan wujud rasa syukur kita kepada Dia. Mari bangun mezbah kita di hadapan Tuhan.

“Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.” (Mazmur 22 : 4)

TeamPortal

Pola Pikir Kerajaan Allah

Pola Pikir Kerajaan Allah

Roma 12 : 2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna

Banyak cara manusia untuk menjalani siklus kehidupan ini, yang pertama adalah apakah kita ingin menjalaninya dengan pikiran kita, ataukah yang kedua ? kita menjalani hidup ini dengan pikiran dan kehendak Tuhan. Dunia ini mengatakan bahwa hidup itu untuk mencari kesenangan saja, karena hidup ini cuma sekali, tetapi di sisi lain Tuhan Yesus menginginkan kita untuk melayani dan memberitakan injil sampai ke ujung bumi.
Tuhan menginginkan setiap anakNya menjadi berbeda di dunia ini, karena dunia akan hilang tetapi kerajaan Allah tetap selamanya. tetapi dalam menjalani hari – hari yang ada ini, Tuhan terkadang memberikan suatu tantangan yang harus dilewati oleh setiap anakNya, disinilah peran kita sebagai anak Tuhan diuji.

Apakah kita semakin larut dalam penderitaan yang ada? Ataukah kita semakin tenggelam dalam hadiratNya, karena Tuhan selalu memberikan jalan keluar dari setiap masalah yang ada, jika kita selalu menempel dan hidup intim denganNya.

Perubahan cara pandang dan menyikapi suatu masalah yang ada menjadi yang sesuai dengan kehendak Tuhan mungkin tidak semudah yang dibayangkan, karena manusia seringkali berpikir dan bertindak sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Dunia ini pun menawarkan segala kesenangan dan jalan keluar yang sepertinya menyenangkan dan mudah untuk dilakukan, tetapi ketika masuk kedalam cara – cara dunia untuk melakukan segala sesuatunya, akhirnya bukan jalan keluar yang kita dapat, tetapi masalah demi masalah yang akan kita temukan.

Saudara/I yang terkasih, kehendak Allah dan apa yang menurut Allah baik, itu pasti sempurna untuk anak – anak yang dikasihiNya, dan semua itu tergantung dari kita, apakah kita mau untuk selalu berada di dalam rencanaNya yang begitu sempurna, ataukah kita ingin memakai cara dan pikiran kita sendiri.

Saudara/I marilah kita semakin mendekat dan menempel dengan Tuhan, karena dunia ini tidak semakin baik, tetapi semua akan indah ketika kita berjalan bersama Allah, karena kita tidak memakai kekuatan kita sendiri, melainkan berlindung dibalik kuasa Allah yang luar biasa.

Healing Quote :
Apa yang berasal dari Allah itu baik adanya.

TeamPortal

Rahasia Hati Seorang Anak

Rahasia Hati Seorang Anak (Road To Revival)

Matius 19:13-26


Pelajaran hakekat hati seorang anak:
1.    Anak selalu rindu kembali kepada Bapanya (Matius 19:13-26)
Seorang anak pasti ingin dekat dengan ayahnya. Seperti anak yang hilang, walaupun dia terhilang begitu lama dan jauh dari ayahnya yang mencintainya. Saya percaya dalam hatinya yang terdalam, dia merindukan untuk pulang ke rumah ayahnya.


2.    Seorang anak ingin melakukan yang terbaik bagi orang tuanya
Jika kita konseling, kita sering berkata “Kak, tolong mengerti aku..”, Saudaraku, Tuhan telah mengerti setiap diri kita, tetapi yang menjadi pokok masalah, kita tidak mungkin hidup dalam kondisi yang minta terus dikasihani terus oleh Bapa kita!


Story : Ada seorang anak ingin memberikan yang terbaik bagi orang tuanya. Kisah  seorang ayah pemanjat tebing , mati karena kesalahannya dalam aktifitasnya memanjat tebing. Sedangkan anaknya memiliki cacat tulang belakang. Anaknya memakai tangan untuk berjalan. Apa yang dilakukannya saat ayahnya meninggal dunia? Untuk membuktikan cintanya pada ayahnya, dia memanjat tebing dengan kedua tangannya, sampai akhirnya dia sampai dipuncak gunung dan sampai di puncak, dia mengeluarkan selembar kertas, “papa.. aku naik ke puncak gunung ini, dan aku akan menyelesaikan pekerjaanmu.. karena aku mengasihi papa. ..”


Apakah ada anak yang sengaja memberikan nilai jelek pada papanya supaya papanya menjadi marah? Jikapun ada, saya percaya berarti anak itu sedang mencari perhatian dari papanya. Ada yang mencari perhatian dengan cara yang benar, ada juga dengan cara yang salah.


Hahekat seoranga akan adalah rindu diperhatikan oleh ayahnya. Ada orang yang tidak pernah menjumpai ayahnya selama hidupnya, saya percaya dalam hatinya yang paling dalam dia pasti merindukan kehadiran ayahnya “ Dimana ayahku berada?! kalau ketemu akan kupukul, kutampar, setelah itu aku akan peluk dia dan berkata “Mengapa kau tinggalkan aku? Aku cuma ingin tahu…” kesedihannya begitu dalam karena kerinduannya kepada ayahnya. Seorang anak pasti ingin membuat kebangaan di hati ayahnya.


Story : Ketika saya pelayanan kunjungan di Rumah Sakit sewaktu SMA, disana ada seorang anak yang baru saja ditinggalkan papanya untuk selamanya. Semuanya menjadi sedih dan menangis, tetapi saya tidak bisa lupakan waktu itu, ada satu anak yang menangis dengan sangat keras dan meraung-raung pada ayahnya. Dia berteriak “Pa, kembali papa! jangan mati, aku belum bisa menunjukkan  siapa sebenarnya diriku padamu! Aku belum membanggakan hatimu! Jangan mati dulu, pa!!” dia menjadi kalap di Rumah Sakit itu kemudian diantar keluar oleh kakaknya. Diluar ruangan itu, dia dorong kakaknya dengan keras dan berteriak sambil menangis “Kamu sudah pernah buat papa bangga, tapi ..tapi aku belum pernah buat papa bangga! kamu dak ngerti!”.
Saudaraku, Apakah anda sudah membuat ayah anda di bumi dan di Sorga bangga?

Story :
Anak muda yang kaya raya dalam Alkitab menjadi begitu sedihnya saat menjumpai Yesus, dia tidak bisa merelakan hartanya demi mengikut Yesus, dan dia pergi dengan kecewa. Dia bukan pada Tuhan, tetapi pada dirinya sendiri karena begitu banyaknya dia terikat dengan dunia ini dan tidak dapat memberikan seluruhnya yang terbaik pada Bapa di Sorga.  (Matius 19: 16-22)

Seorang anak selalu rindu menjadi kebanggaan ayahnya dan rindu memberikan yang terbaik bagi Bapa. Jangan biarkan ikatan apapun menghalangi kita untuk memberikan yang terbaik bagi Bapa kita di Sorga.


3.  Ketika dia yakin dan mengerti  bahwa ayahnya mencintainya, dia akan lakukan segalanya buat ayahnya.


Story : Dia lima bersaudara dan anak yang bungsu. Seorang ayah pasti ingin memberikan warisan kepada anak-anaknya, entah itu adalah ayah yang baik atau buruk. Dan ketika anak bungsu ini berkata pada papanya  “Pa, aku ingin jadi direktur di perusahaan papa, aku kan orang yang lulusannya bagus dan lebih cerdas dari kakak-kakak..” Tetapi yang terjadi, ayahnya tidak memberikan perusahaan itu pada anak bungsunya. Sebelum meninggal,  Ayahnya menuliskan surat wasiat pada anak bungsu itu  “Nak, sebelum kamu memimpin perusahaan, belajarlah untuk rendah hati terlebih dahulu..”
Tidak ada seorang Ayahpun yang ingin menyakiti anak-anaknya. Tetapi dosa, beban, ikatan yang membuat sang Ayah terpaksa melakukan apa yang menyakiti kita, kadang itu terjadi diluar akal sehatnya sebagai manusia biasa.
Saudara, ada anak yang begitu menarik hati bapaya. Apakah kita menarik  hati Bapa kita dengan cara yang negatif atau dengan cara yang Dia sukai? Hari ini Bapa rindu kita menjawab tantangan dari sorga…


Ps. Daniel Shane